Makassar (ANTARA News) -
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengharapkan agar Bank
Sulsel melakukan ekspansi hingga ke tingkat kecamatan pada 2011.
Bank Sulsel harus bisa masuk kecamatan, minimal bisa memfasilitasi uang lebih masyarakat untuk bisa dikelola. Dengan demikian, diharapkan seluruh masyarakat bisa melakukan investasi di bank dan memiliki buku tabungan, kata gubernur, Rabu.
"Paling penting untuk rakyat kecil. Bank Sulsel harus menjadi penggerak kehidupan sosial, bank harus menjadi kekuatan di luar pemerintah untuk menstimulan ekonomi," jelasnya terkait penyertaan saham Pemprov Sulawesi Barat dan perubahan nama Bank Sulsel menjadi Bank Sulselbar.
Menurutnya, rencana tersebut sangat baik. Bank Sulsel memang harus merambah ke seluruh Sulawesi. "Secara administrasi pemerintahan Sulsel dan Sulbar memang terpisah tapi tidak boleh dipisahkan secara budaya, ekonomi dan perbankan," ujarnya.
Menurutnya, rencana ini tidak akan memberikan pengaruh terhadap posisi saham. "Tidak perlu ada perubahan. Tapi bank terikat regulasi perbankan dan semua pihak tidak boleh menerobosnya," katanya.
Mengenai posisi saham Pemprov Sulsel di bank pemerintah daerah tersebut ia mengatakan, jumlahnya sampai sekarang masih dominan dan diharapkan dapat terus dipertahankan.
Direktur Utama PT Bank Sulsel, Ellong Tjandra, sebelumnya, mengungkapkan, rencananya perubahan nama Bank Sulsel menjadi Bank Sulselbar akan diluncurkan pada 3 Januari 2011 atau tepat pada hari jadi Bank Sulsel ke-50.
Nama baru tersebut telah disepakati Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2009.(T.KR-RY/A023)
Bank Sulsel harus bisa masuk kecamatan, minimal bisa memfasilitasi uang lebih masyarakat untuk bisa dikelola. Dengan demikian, diharapkan seluruh masyarakat bisa melakukan investasi di bank dan memiliki buku tabungan, kata gubernur, Rabu.
"Paling penting untuk rakyat kecil. Bank Sulsel harus menjadi penggerak kehidupan sosial, bank harus menjadi kekuatan di luar pemerintah untuk menstimulan ekonomi," jelasnya terkait penyertaan saham Pemprov Sulawesi Barat dan perubahan nama Bank Sulsel menjadi Bank Sulselbar.
Menurutnya, rencana tersebut sangat baik. Bank Sulsel memang harus merambah ke seluruh Sulawesi. "Secara administrasi pemerintahan Sulsel dan Sulbar memang terpisah tapi tidak boleh dipisahkan secara budaya, ekonomi dan perbankan," ujarnya.
Menurutnya, rencana ini tidak akan memberikan pengaruh terhadap posisi saham. "Tidak perlu ada perubahan. Tapi bank terikat regulasi perbankan dan semua pihak tidak boleh menerobosnya," katanya.
Mengenai posisi saham Pemprov Sulsel di bank pemerintah daerah tersebut ia mengatakan, jumlahnya sampai sekarang masih dominan dan diharapkan dapat terus dipertahankan.
Direktur Utama PT Bank Sulsel, Ellong Tjandra, sebelumnya, mengungkapkan, rencananya perubahan nama Bank Sulsel menjadi Bank Sulselbar akan diluncurkan pada 3 Januari 2011 atau tepat pada hari jadi Bank Sulsel ke-50.
Nama baru tersebut telah disepakati Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2009.(T.KR-RY/A023)
Sumber : http://www.antara-sulawesiselatan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar