Sunday, 28 August 2011 | |
MAKASSAR– Mengantisipasi melonjaknya pemudik melalui jalur udara dan
laut, memaksa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyiapkan
penerbangan tambahan dan penambahan armada kapal.
Adapun Pemprov telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan menambah sembilan penerbangan ke kawasan barat dan timur. Sementara itu, untuk jalur laut,disiapkan 20 kapal laut untuk mengatasi lonjakan penumpang arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2011. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Sulsel Masykur A Sulthan mengatakan, lima maskapai sudah menambah penerbangan dan selebihnya menyusul. “Seluruh maskapai penerbangan melakukan penambahan. Lion Air, Express Air,Merpati,dan Sriwijaya sudah melakukan penambahan,untuk mengantisipasi kenaikan penumpang angkutan udara yang bisa menembus 15%,” ungkapnya,kemarin. Data dari Dishubkominfo Sulsel memperkirakan,jumlah penumpang yang datang lewat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Lebaran kali ini mencapai 141.471 orang atau meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya 132.216 orang. Demikian juga jumlah angkutanudarayangmendarat sebanyak 1.577 pesawat pada Lebaran kali ini, juga naik dibandingkan periode sama 2010 yang hanya 1.460 pesawat. Untuk penumpang yang berangkat dari bandara pada Lebaran kali ini diperkirakan 185.275 orang atau meningkat dibandingkan Lebaran 2010 yang hanya 171.551 orang. Peningkatan jumlah penumpang yang berangkat kali ini akan diimbangi penambahan armada angkutan udara, yakni 1.578 pesawat, juga naik dibandingkan periode yang sama 2010 yang hanya 1467 pesawat. Khusus penumpang yang berangkat dari Bandara Hasanuddin, diperkirakan naik 8%, sedangkan penumpang yang transit diprediksi naik 5%. Sementara itu, kapal laut yang mengalami penambahan lebih besar dari 61 unit pada 2010 kini menjadi 81 unit. Masykur Sultan mengemukakan, puncak arus mudik di Sulsel terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran. “Sejak hari ini (kemarin) hingga hari ini, arus mudik mencapai puncaknya karena libur kantor sudah dimulai. Ini juga bisa dilihat dari semakin padatnya bandara, terminal, dan pelabuhan. Mudahmudahan semua bisa dilayani sehingga tidak ada pemudik yang terlantar,”tandasnya. 12.000 Pemudik di Terminal Tiga hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah,dua terminal di Makassar, yakni Terminal Regional Daya dan Terminal Mallengkeri, dipadati pemudik.Pemudik di dua terminal ini diperkirakan mencapai angka 12.000 orang. Pengelola Terminal Daya mencatat lebih dari 10.000 pemudik berangkat untuk semua kabupaten/ kota tujuan,termasuk antarprovinsi. Di Terminal Mallengkeri, tercatat 2.000 pemudik tujuan selatan Sulsel, yakni Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai,serta Kepulauan Selayar. Kepala Unit Terminal Mallengkeri Abd Azis mengatakan, angka 2.000 pemudik tersebut diperkirakan akan meningkat hari ini. Sehari sebelumnya, jumlah pemudik hanya 1.480 orang dengan 182 unit. Lonjakaninidipiculiburbagipegawai negeri sipil (PNS) sejak Sabtu. “Sepertinya besok (hari ini), akan lebih banyak. Masih ada yang belum pulang karena sebelum mudik tentu akan berbelanja dulu.Kalau hari ini ada sekitar 2.000 pemudik,” kata dia kepadaSINDO,kemarin. Direktur Utama PD Terminal Makassar Raya Abidin Wahid mengungkapkan, telah mengantisipasi lonjakan pemudik yang mencapai puncaknya hari ini, Minggu (28/8). “Lebih dari 10.000 pemudik yang diperkirakan berangkat di Terminal Daya. Besok (hari ini) puncak mudik Lebaran setelah libur PNS,”katanya. Kepadatan sudah terlihat sejak H-5, tapi jumlahnya belum signifikan,yakni masih di angka 9.000 pemudik.Jumlah ini akan meningkat dalam beberapa hari jelang Lebaran ini. Dia mengatakan, dibandingkan tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini lebih besar. “Kalau tahun lalu sampai H-4, hanya sekitar6.000penumpang.Tahun ini sudah di angka 9.000,jadi ada peningkatan,”paparnya. Guna memberikan rasa aman kepada calon penumpang, aparat kepolisian dan TNI ditempatkan di terminal, terutama pada malam hari. “Ada 30 personel dari kepolisian, TNI mengamankan di terminal. Ada juga petugas Dinas Perhubungan dan pengelola terminal,” kata dia. Selain pengamanan, di terminal juga didirikan posko kesehatan untuk melayani pemudik dan sopir, termasuk petugas Jasa Raharja, Pemkot Makassar, dan sukarelawan dari Universitas Muslim Indonesia (UMI). 32 Titik Terekam CCTV Setiap sudut Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar terpantau melalui kamera closed circuit television (CCTV) yang sengaja dipasang untuk kelancaran arus mudik tahun ini.Selain di terminal penumpang, teknologi CCTV milik PT Pelindo IV Makassar ini juga dipasang di terminal peti kemas dan di area lain di pelabuhan ini. Kanit Reskrim Polsek Kawasan Soekarno-Hatta Ipda Zopfan AB mengungkapkan,selain untuk kelancaran arus mudik Lebaran,CCTV ini diha-rapkan dapat mengantisipasi tindak kejahatan yang rawan terjadi di pelabuhan. “Ada 32 titik CCTV yang dipasang di kawasan pelabuhan.Ini akan membantu kami di kepolisian memantau arus mudik dan kemungkinan adanya tindak kriminalitas di pelabuhan,” ujarnya kepada SINDO,kemarin. Khusus di terminal penumpang ada empat titik yang dipasang kamera pengintai,yaitu di dermaga, pintu masuk pelabuhan dan di dua titik lain yang dianggap rawan. Perwira pertama ini menjelaskan,tindak kriminalitas yang rawan terjadi di pelabuhan pada arus mudik tahun ini,yaitu calo tiket, pencurian, hipnosis, trafficking, dan narkoba. “Selain memantau melalui CCTV, tentu personel telah disebar di kawasan pelabuhan,” ujar dia. ● syamsu rizal/ ant
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com
|
Total Tayangan Halaman
Minggu, 28 Agustus 2011
Pemprov Siapkan Sembilan Extra Flight
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wujud Perhatian Pemimpin Sejati... SYL memang pantas utk terus memimpin SulSel Bukan yg Lain....!
BalasHapus