Total Tayangan Halaman

Jumat, 02 September 2011

1.000 Unit Lebih Mobil Terjual

Jumat, 02 September 2011 | 01:12:18 WITA | 262 HITS

MAKASSAR, FAJAR -- Perputaran uang di Sulsel selama Ramadan atau menjelang lebaran tahun ini, cukup besar. Mayoritas terserap untuk pembelian kendaraan khususnya roda empat (mobil).

Dalam road show FAJAR ke Gubernuran, kemarin,   Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sebanyak 1.000 unit lebih mobil terjual jelang lebaran. Khusus produk Toyota, terjual 1.000 unit mobil.

Kemudian produk Suzuki sebelum lebaran terjual 254 unit. Lalu mobil jenis Ford mencapai 54 unit. Menurut SYL, dengan banyaknya kendaraan yang laku terjual sebelum lebaran membuktikan pendapatan masyarakat cukup meningkat.

"Pertumbuhan ekonomi kita di Sulsel juga meningkat. Ini bukan omong kosong belaka, tetapi memang faktanya seperti itu," kata Syahrul.

Selain kendaraan, lanjut SYL, penjualan pakaian juga meningkat drastis sepekan jelang lebaran. Syahrul mengaku sempat mengecek di Pasar Butung lima hari sebelum Idulfitri 1432 Hijriah, barang yang tersisa hanyalah ukuran extra larger itupun sedikit saja.

Kebanyakan diborong oleh pedagang dari daerah. "Umumnya dibeli pedagang pakaian dari Palopo. Bahkan, ada yang memborong sampai lima bal dan nilainya mencapai Rp750 juta. Itu baru Palopo, bagaimana dengan daerah lain," beber Syahrul.

Kondisi tersebut, lanjut Syahrul, tidak terlepas dari peran serta Harian FAJAR yang selalu memberitakan hal-hal yang positif mengenai kondisi daerah. Makanya, dia berharap situasi kondusif dan keamanan ini terus terjaga.

"Menperindag juga menyatakan kalau kita (Sulsel, red) nomor satu dalam penjualan sembako terbaik. Terus terang, saya tidak peduli tentang Pemilukada karena harga diriku sudah tinggi. Saya hanya mau lihat negeri ini baik dan tidak layak miskin," tegas Syahrul.

Pada kesempatan ini, Syahrul juga  menyebut pada 19 September 2011 nanti akan meluncurkan mobil termurah bernama Muko (maju mako) dan siap bekerja sama Harian FAJAR. Guna menunjang hal itu, pihaknya telah membeli sebanyak 717 unit muko. "Semuanya demi kepentingan masyarakat. Kalau saya salah, tidak mengapa dikritik," tandasnya.

Apa yang diutarakan SYL tersebut, dibenarkan Marcom Section Head Kalla Toyota, Yudi G. Menurut dia, selama Ramadan tahun ini penjualan produk Toyota memang meningkat cukup signifikan.

"Kalau hasil rekapan selama Agustus 2011 ini, penjualan produk Toyota mencapai 1.300 unit untuk semua tipe," sebut Yudi,  malam tadi.

Dari jumlah itu, lanjut Yudi, tipe yang banyak terjual adalah Avanza, Kijang Innova, dan Toyota Rush. Pembeli terbesar berada di Makassar dan sebagian di daerah-daerah.

"Umumnya pembelian dengan cara kredit. Penjualan beberapa tipe memang melonjak khusus untuk mobil keluarga, karena kebutuhan selama hari raya. Selain itu,  mobil komersial seperti pick up juga cukup tinggi," papar Yudi.

Sementara dari pihak Suzuki, belum berhasil diperoleh keterangan terkait angka pasti penjualan mobil. Dua bagian pemasaran yang dihubungi malam tadi, telepon selulernya dalam posisi tidak aktif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada semester pertama 2011 mencapai 8,00 persen dibanding semester pertama 2010. Sementara jika dihitung secara triwulanan, pergerakan triwulan kedua 2011 dibanding triwulan kedua 2010 cukup tinggi, 8,62 persen.

Data BPS sebagaimana diuraikan Kepala BPS, Bambang Suprijanto menyebutkan, perekonomian Sulsel pada triwulan kedua 2011, diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), atas dasar harga berlaku sebesar Rp34.615 miliar, sedangkan atas dasar harga konstan 2000, sebesar Rp13.941,3 miliar.

Pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan kedua 2011, dibandingkan triwulan satu lalu (q to q), meningkat 6,42 persen. Pertumbuhan q to q ini, terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi dihasilkan sektor pertambangan sebesar 11,95 persen.

Bila dibandingkan triwulan yang sama 2010 atau yoy, PDRB Sulsel pada triwulan kedua kata Bambang, mengalami pertumbuhan 8,62 persen dengan pertumbuhan tertinggi di sektor keuangan sebesar 13,56 persen. Secara kulmulatif semester pertama 2011 (c to c), PDRB Sulsel naik 8,00 persen, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor perdagangan sebesar 12,12 persen.

Sementara secara triwulanan, sumber pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2011, terbesar adalah pertanian, 3,03 persen, sedangkan sumber pertumbuhan ekonomi secara yoy, penyumbang terbesar juga pertanian dengan 2,83 persen, begitu juga secara kumulati semester pertama 2011 (c to c), terbesar di sektor pertanian sebesar 2,99 persen.

Ditinjau dari sisi penggunaan kata Bambang, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan kedua 2011 dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q), didorong kenaikan ekspor yang tumbuh 16,84 persen. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,53 persen, konsumsi pemerintah sebesar 3,65 persenm konsumsi rumah tangga dan nirlaba sebesar 1,42 persen.

Pertumbuhan PDRB triuwulan kedua 2011, lanjut Bambang, ditopang pertumbuhan PMTB 7,27 persen, pengeluaran konsumsi rumah tangga dan nirlaba 5,13 persen, dan konponen pengeluaran pemerintah sebesar 0,19 persen. (ram/sil)


Sumber : http://www.fajar.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar