Friday, 02 September 2011 | |
TAKALAR– Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk pertama kali pulang
ke kampung halamannya di Takalar untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1
Syawal 1432 H. Sejak menjabat sebagai Gubernur Sulsel, mantan Bupati Gowa dua periode ini,baru pertama kalinya pulang ke daerah asal orangtuanya.Kesempatan ini digunakan Syahrul untuk melaksanakan Salat Id di Lapangan Pajonga Dg Ngalle, Kabupaten Takalar. Kedatangan Syahrul di Takalar disambut gembira masyarakat. Terbukti seusai Salat Id para jamaah berebut menyalami mantan Wakil Gubernur (Wagub) era Amin Syam. Gubernur didampingi Ketua DPRD Sulsel Muh Roem dan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel, yakni Bupati Takalar Ibrahim Rewa,Ketua DPRD Takalar, para pejabat daerah itu, serta unsur Muspida lainnya. Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Salat Id yang dilaksanakan di Takalar ini sebagai bentuk kerinduannya terhadap masyarakat Butta Panrannuaku.“Salat id di Takalar,selain pulang kampung, juga ingin lebih dekat dengankeluargadi Takalar.Melalui momen ini saya bisa melepas kerinduandenganmasyarakatdi daerah ini,”katanya di hadapan jamaah Salat Id. Mantan Sekertaris daerah (Sekda) Gowa ini mengatakan, tidak ada yang dapat mengalahkan kerinduan ini untuk bersama keluarga di Takalar. Dengan Kerinduan semuanya akan menjadi gugur.Gugurkan harga, jabatan, partai. “Mari hadirkan kedamaian di Takalar, demi membangun daerah ini menjadi lebih baik,”ujarnya. Salat Id yang pusatkan di lapangan Pajongan Dg Ngalle, dilaksanakan Selasa, (31/8), diikuti ribuan warga Takalar. seusai Salat Id tampak para jamaah langsung menyalami Syahrul dan meminta untuk foto bersama. Mendapat sambutan hangat dari masyarakat, sejumlah kalangan di Takalar pun memberikan tanggapan. Mereka masih yakin Syahrul masih menjadi figur yang dapat memenangkan Pilgub 2013 mendatang. Dia (Syahrul) masih mendapat tempat di hati masyarakat di Kabupaten Takalar ini. “Disamping pak Syahrul orang Takalar,dia juga seorang figur yang dapat membawa Sulsel ke arah yang lebih baik. Terbukti pembangunan Sulsel mengalami kemajuan signifikan,” tutur seorang tokoh masyarakat Takalar yang enggan disebut namanya. Sedangkan, pelaksanaan Salat Id di Gowa dipusatkan di Lapangan Discovery Syekh Yusuf. Bertindak sebagai imam dan khatib ustadz Arifin Ilham. Salat Id diikuti Bupati Gowa H Ichsan Yasin Limpo,Wabup H Abd Razak Badjidu, Ketua DPRD Gowa H Ansar Usman, Sekkab Gowa H Muh Yusuf Sommeng, dan muspida dan masyarakat Kabupaten Gowa. Sementara itu, jamaah An Nadzier merayakan Lebaran pada Rabu, (31/8) atau bersamaan dengan penetapan Idul Fitri oleh pemerintah. Ini baru pertama kali terjadi sepanjang keberadaan jamaah An Nadzier di Gowa. Sekitar 500 pengikut jamaah An Nadzier yang berciri khas rambut pirang dan berpakaian serba hitam melaksanakan Salat Id dipimpin langsung ustadz Lukman A Bakti, sekaligus menjadi khatib. Ustadz Lukman mengatakan, pelaksanaan Idul Fitri kali ini bukan ingin bersamaan dengan pemerintah,namun berdasarkan penghitungan. Penetapan 1 Syawal,diketahui pukul 09.00 sampai 10.00 wita, Selasa, (30/8) lalu dan terbitnya bulan diperkirakan sekitar 15 derajat. Hal itu dikuatkan dengan kondisi air laut yang juga sudah surut setelah dilakukan pemantauan di posko yang sudah disiapkan, seperti di laut wilayah Galesong,Kabupaten Takalar, dan laut Kolaka,Kendari. “Dua posko ini selalu dipantau setiap bulannya.Atas dasar itu kami kami Salat Id,kebetulan bertepatan dengan pemerintah,” katanya, saat ditemui,seusai Salat Id. Dia mengatakan,penetapan Salat Id selalu dilakukan oleh jamaah An Nadzin dengan menggunakan dua metode, yakni metode hisab (menghitung) danrukiyat(penglihatan). “Kami juga melihat air pasang di laut, perpisahan bulan, karena mempengaruhi gerhana bulan dan matahari.Hal itu berpengaruh pada gravitasi air laut yang tidak akan pernah terjadi lagi sebelum 30 hari,”tuturnya. Informasi, jamaah ini sangat teliti dalam melaksanakan salat. Sebelum melaksankan salat, Imam terlebih dahulu memeriksa semua saf. “Saf harus lurus, sisi kaki saling bersentuhan dengan jamaah lainnya. Jika itu belum dilakukan, belum boleh salat,”ujarnya. baharuddin
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com
|
Total Tayangan Halaman
Jumat, 02 September 2011
Gubernur Pulang Kampung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar