Total Tayangan Halaman

Kamis, 08 September 2011

Sulsel Jual Pulau ke Singapura

Thursday, 08 September 2011
MAKASSAR– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyiapkan satu pulau di Kabupaten Pangkep untuk dijadikan destinasi pariwisata tujuan bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Sulsel.


Pulau ini akan dikelola Pemprov bersama Changi Airport Group. Belum diketahui pasti nama pulau yang akan dijual kepada wisatawan asing yang mengunjungi Singapura.Yang jelas, di pulau ini nanti Changi Airport akan memfasilitasi dan mengarahkan wisatawan di Negara Kota tersebut agar melanjutkan kunjungannya ke Sulsel.

“Singapura meminta satu pulau untuk dijadikan tujuan wisata utama di Sulsel.Pulau ini didandani sesuai selera pasar mereka.Karena itu,kami minta Kabupaten Pangkep untuk menyiapkannya. Kami belum tahu nama pulaunya,” ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel Irman Yasin Limpo,kemarin. Hal ini dilontarkan Irman seusai melaksanakan rapat koordinasi di Ruang Asisten II Pemprov Sulsel Amal Natzir, terkait persiapan memorandum of understanding (MoU) antara Changi Airport Group, Maskapai Garuda Indonesia, dan Pemprov Sulsel yang direncanakan berlangsung Kamis (8/9), di Rujab Gubernur Sulsel, hari ini.

Di Pangkep, terdapat beberapa pulau yang terkenal dengan wisata baharinya,di antaranya Pulau Kapoposan dan Pulau Liukang Tupabbiring. Perairan Pangkep juga lebih luas dibanding daratannya dengan perbandingan 1 banding 17.Pangkep juga memiliki 117 pulau dan hanya 80 di antaranya yang berpenghuni, terbagi dalam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tupabbiring,Kecamatan Liukang Kalmas, dan Liukang Tangayya. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 60 menit tersebut, juga diundang perwakilan beberapa kabupaten, yakni Gowa,Maros,Kepulauan Selayar, TanaToraja,serta Pangkep.

“Hanya satu yang diminta manajemen Changi Airport agar wisatawan yang berkunjung di Singapura mau ke Sulsel,yaitu kebersihan. Karena itu, kami tekankan agar masalah kebersihan harus menjadi penanganan utama ke depan,” ujar Irman kepada wartawan. Selain Pangkep, sejumlah daerah yang akan disulap menjadi destinasi tujuan pariwisata Singapura tersebar di beberapa kabupaten/kota. Makassar misalnya,disiapkan menjadi wisata belanja dan kuliner. Kabupaten Maros disiapkan menjadi tujuan wisata kupu- kupu serta wisata prasejarah. Tana Toraja disiapkan sebagai objek wisata yang terkenal dengan bentuk bangunan rumah adatnya serta Kabupaten Kepulauan Selayar disiapkan menjadi tujuan wisata bahari, utamanya di Takabonerate.

“Kami ingin membuat paket pariwisata yang lebih fleksibel. Changi Airport akan mendatangkan wisatawan ke sini.Makanya,kami akan membenahi dan perbaiki destinasi. Wisatawan di sana itu mencapai 1,5 juta orang, kami berharap 5.000 di antaranya bisa berkunjung ke sini,”tandasnya didampingi Kepala Bidang Promosi BKPMD Sulsel Sukarniaty Kondolele. Dalam penandatanganan MoU yang direncanakan hari ini, akan dihadiri langsung Senior Advisor Changi Group Wong Woon Liong,Vice President Changi Airport Development Donald Tan, serta Senior Manager Airline Development JaiseyYip.

Sementara yang mewakili Maskapai Garuda Indonesia adalah Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Arif Wibowo serta dari Pemprov Sulsel dihadiri langsung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Substansi MoU ini adalah pembagian kerja. Changi Airport akan membuat promosi Sulsel di Singapura dan menjadikan daerah ini sebagai event kalender pariwisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Singapura. Changi juga siap memudahkan komoditas asal Sulsel masuk ke negaranya.

Sementara itu, Garuda Indonesia akan melakukan berbagai promosi Sulsel di Singapura, seperti branding, informasi pariwisata, serta komoditas asal Sulsel yang sesuai pasar Singapura.Masuknya Garuda Indonesia karena sejak beberapa bulan lalu telah membuka penerbangan langsung Makassar-Singapura. Pemprov Sulsel bertugas menyiapkan dan memperbaiki destinasi objek wisata tujuan bagi wisatawan yang berkunjung ke Singapura dan Sulsel.

Sulsel juga menyiapkan sejumlah komoditas andalan untuk bisa bersaing masuk ke Singapura. “Setelah MoU ini, ketiga pihak langsung melakukan rapat menyusun tanggung jawab dan agenda per bulan masingmasing. Jadi, masing-masing pihak punya tanggung jawab,” papar Irman saat memberikan keterangan pers.

Ekspor Perdana

Pascapenandatanganan MoU antara Pemprov Sulsel dan Changi Airport Group,Sulsel akan melakukan ekspor perdana ke Singapura pada September 2011.Selain mengirim komoditas melalui udara, Pemprov juga telah melakukan koordinasi dengan Pelindo untuk pengiriman via laut. “Wujudnya nanti adalah ekspor. Kami harapkan komoditas kentang, beras, dan jagung. Ini sebagai uji coba untuk melihat langsung kendala apa yang kami hadapi.Apakah packingnya atau delivery di sana. Jadi, kami tidak mau melihat dulu berapa besarnya,” kata Irman Yasin Limpo.

Pemerintah juga akan memperketat pengiriman komoditas Sulsel ke Singapura. Sayur-mayur dan ikan segar terlebih dahulu dimasukkan ke sebuah laboratorium di Maros untuk memenuhi standar pasar Singapura. “Untuk menutupi kekurangan, Oktober, kami running agar lebih baik. Apakah higienitasnya memenuhi standar mereka atau tidak. Selama ini kami hanya langsung lempar dan ditolak. Jadi, kami perlu standardisasi,” tandasnya. wahyudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar