Total Tayangan Halaman

Jumat, 22 April 2011

Tahun Depan Sulsel Swasembada Garam

MAKASSAR -- Sulsel menargetkan swasembada garam konsumsi pada 2012. Sulsel masuk sebagai salah satu daerah pengembangan garam nasional bersama 10 provinsi lain di Indonesia dan diharapkan berkontribusi terhadap swasembada garam konsumsi nasional.

Dirjen Kelautan Pesisir dan Kepulauan  Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad, kemarin di Hotel Grand Clarion menyatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan anggaran Rp90 miliar yang akan distribusikan ke 40 kabupaten kota di 10 provinsi. Tiga kabupaten di Sulsel mendapat bantuan yakni; Takalar, Jeneponto, dan Pangkajene Kepulauan.

"Pada 2009, produksi garam nasional mencapai 1.265.600 ton, masih jauh lebih rendah dari kebutuhan garam nasional yang mencapai 2.865.600 ton per tahun. Hingga kini Indonesia masih mengimpor garam industri sebanyak 300 ton," kata Sudirman.

Menurut Sudirman, anggaran Rp90 miliar melalui KKP akan disalurkan pada program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar). "Kita masih mengimpor garam, sementara dua tahun terakhir tambak di Kabupaten Jeneponto sebagai satu-satunya sentra produksi garam di Sulsel tidak bisa produksi karena musim yang tak menentu dan harga jualnya juga semakin murah," jelasnya.

Padahal pemerintah telah memperbaharui harga beli garam petani dari Rp325 per kilogram menjadi Rp600 per kilogram. Namun, sayangnya, belum mampu memacu hasil produksi lebih tinggi.

Sudirman menambahkan melalui alokasi anggaran Pugar tersebut maka diharapkan pada tahun 2011 akan terdapat 32 ribu hektar lahan tambak garam baru di 10 provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.

Rendahnya produktifitas garam nasional yang tidak sebanding antara tingkat kebutuhan dengan konsumsi garam mengakibatkan Indonesia masih membuka impor garam dari luar negeri, terutama dari India yang jumlahnya mencapai 55 dari kebutuhan garam nasional.

Melalui program Pugar maka diharapkan pada tahun 2011 impor garam dapat dikurangi. Sudirman menjelaskan, komponen kegiatan yang diberikan kepada masyarakat melalui program Pugar yakni penyusunan rencana rinci pemberdayaan tingkat desa, peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM petambak garam, fasilitasi kemitraan, dan penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, Iskandar, mengatakan, program tersebut diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi masyarakat atau paling tidak bermanfaat dalam pengembangan usaha rakyat melalui dana bantuan langsung masyarakat (BLM). Tiga kabupaten di Sulsel mendapat bantuan masing-masing Rp1,2 miliar. Bantuan itu akan dikemas dalam dua bagian, Rp900 juta kepada masyarakat untuk bantuan permodalan. Selebihnya akan digunakan untuk pembangunan fisik pembuatan garam. (aci)

Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20110422002840-tahun-depan-sulsel-swasembada-garam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar