Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo
melakukan buka bersama dengan Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono
dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo di rumah jabatan gubernur di
Makassar, Rabu.
Dalam sambutannya Syahrul menyampaikan keberhasilan Sulsel mulai dari pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia diatas 9 persen, target perputaran uang 2011 diatas Rp100 triliun, 84 penghargaan nasional sepanjang 2011, surplus beras dua juta ton, dan berbagai keberhasilan di bidang ekonomi dan pertanian.
"Kunjungan ini sudah lama kami tunggu, kami sangat senang, bukan basa-basi kami senang, kami ingin dilihat jika seluruh pimpinan Muspida Sulsel paling kompak," katanya.
Ia mengemukakan, kemajuan yang diraih Sulsel tidak akan dicapai tanpa kehadiran TNI dan Polri.
Bahkan Syahrul mengemukakan, personel TNI dan Polri di Sulsel terlibat langsung dalam peningkatan produksi pertanian.
"Masing-masing Dandim dan Polres di Sulsel mengolah 10-100 hektare untuk tanaman pertanian, hasilnya sangat memuaskan," ucapnya.
Syahrul yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulsel berharap dengan kehadiran Panglima TNI dan Kapolri, dua institusi ini lebih menstimulus pertubuhan produksi pertanian di daerah ini.
Keterlibatan TNI dan Polri dalam mengembangkan tanaman untuk kebutuhan pokok di Sulsel juga menjadi dibicarakan khusus gubernur dengan Panglima TNI dan Kapolri setelah buka bersama dan Shalat Magrib.
Sementara Panglima TNI dan Kapolri dalam sambutannya menyanjung dan menyatakan kebanggaanya atas berbagai prestasi yang diraih Sulsel.
"Saat tiba, laporan Kapolda bukan laporan keamanan, tetapi laporan habis panen jagung, keberhasilan pembangunan, sehingga kita harus dukung penuh gubernur," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
(T.pso-099/S016)
Dalam sambutannya Syahrul menyampaikan keberhasilan Sulsel mulai dari pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia diatas 9 persen, target perputaran uang 2011 diatas Rp100 triliun, 84 penghargaan nasional sepanjang 2011, surplus beras dua juta ton, dan berbagai keberhasilan di bidang ekonomi dan pertanian.
"Kunjungan ini sudah lama kami tunggu, kami sangat senang, bukan basa-basi kami senang, kami ingin dilihat jika seluruh pimpinan Muspida Sulsel paling kompak," katanya.
Ia mengemukakan, kemajuan yang diraih Sulsel tidak akan dicapai tanpa kehadiran TNI dan Polri.
Bahkan Syahrul mengemukakan, personel TNI dan Polri di Sulsel terlibat langsung dalam peningkatan produksi pertanian.
"Masing-masing Dandim dan Polres di Sulsel mengolah 10-100 hektare untuk tanaman pertanian, hasilnya sangat memuaskan," ucapnya.
Syahrul yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulsel berharap dengan kehadiran Panglima TNI dan Kapolri, dua institusi ini lebih menstimulus pertubuhan produksi pertanian di daerah ini.
Keterlibatan TNI dan Polri dalam mengembangkan tanaman untuk kebutuhan pokok di Sulsel juga menjadi dibicarakan khusus gubernur dengan Panglima TNI dan Kapolri setelah buka bersama dan Shalat Magrib.
Sementara Panglima TNI dan Kapolri dalam sambutannya menyanjung dan menyatakan kebanggaanya atas berbagai prestasi yang diraih Sulsel.
"Saat tiba, laporan Kapolda bukan laporan keamanan, tetapi laporan habis panen jagung, keberhasilan pembangunan, sehingga kita harus dukung penuh gubernur," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
(T.pso-099/S016)
Sumber : http://www.antara-sulawesiselatan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar