Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo masih belum
menentukan dimana hendak melaksanakan shalat Idulfitri 1 Syawal 1432 H nanti. Syahrul mengaku telah mendapat tawaran melaksanakan salat Idulfitri dari dua kabupaten berbeda. Mantan Bupati Gowa dua periode tersebut mengaku masih mempertimbangkan segala sesuatunya. Ia pun enggan membeberkan kedua daerah yang dimaksudnya.
"Sudah ada dua yang minta, tapi belum bisa saya jawab. Tentu kabupaten yang dekat-dekat dengan saya lah, yang ada keluarga dan lain-lain," ungkap Syahrul di rumah jabatan Gubernur, Rabu (24/8/2011).
Saat menghadiri ulang tahun Andi Darussalam Tabusalla, Kamis (25/8) dini hari, Syahrul juga mengemukakan bahwa kemungkinan dia akan salat id di Maros, Takalar, Barru. "Dan kalau memungkinkan di Bone," katanya.
Syahrul juga menyebutkan, bahwa jika ia memilih luar daerah maka dia harus mempertimbangkan moda transportasi. "Sebab kan harus gelar open house di Gubernuran," katanya.
Informasi yang dihimpun tribun-timur.com saat acara buka puasa Gubernur Sulsel bersama Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, serta unsur muspida di Sulsel, petang tadi, menyebutkan dua daerah dimaksud adalah kabupaten Takalar dan Barru.
"Kalau di Takalar selain banyak keluarganya Bapak, juga tahun depan kan yang paling pertama menggelar pilkada di Sulsel, tapi ada juga yang bilang di Barru," katanya.
Syahrul mengakui prosedur tetap (protap) mengatur gubernur untuk melaksanakan salat Idulfitri di Ibu Kota wilayah pemerintahannya, dalam hal ini di Lapangan Karebosi, Makassar.
Mengacu pada protap tersebut, Syahrul pun mengaku belum menutup kemungkinan melaksanakan shalat Idulfitri di Lapangan Karebosi. Hanya saja, dari pengalamannya, melaksanakan Shalat Idulfitri di daerah membawa kebahagiaan tersendiri bagi daerah tersebut dan masyarakatnya.
"Kenapakah kalau saya di Karebosi, boleh ji to? Biasanya memang, protap yang ada di Karebosi, tapi pengalaman yang dulu kalau di daerah rasanya kabupatennya lebih happy," ungkap Syahrul.
Terpisah, Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim pun belum dapat memastikan dimana akan melaksanakan Shalat Idulfitri. "Saya ikut Bapak (gubernur) saja. Dimana dia shalat idulfitri saya
juga disitu, tapi sampai sekarang belum ada," katanya.
Kepala Biro Humas Pemprov Sulsel, Agus Sumantri pun mengakui sampai saat ini belum ada kepastian dimana gubernur, wakil gubernur, dan sekprov akan melaksanakan Shalat Idulfitri. (*/tribun-timur.com)
menentukan dimana hendak melaksanakan shalat Idulfitri 1 Syawal 1432 H nanti. Syahrul mengaku telah mendapat tawaran melaksanakan salat Idulfitri dari dua kabupaten berbeda. Mantan Bupati Gowa dua periode tersebut mengaku masih mempertimbangkan segala sesuatunya. Ia pun enggan membeberkan kedua daerah yang dimaksudnya.
"Sudah ada dua yang minta, tapi belum bisa saya jawab. Tentu kabupaten yang dekat-dekat dengan saya lah, yang ada keluarga dan lain-lain," ungkap Syahrul di rumah jabatan Gubernur, Rabu (24/8/2011).
Saat menghadiri ulang tahun Andi Darussalam Tabusalla, Kamis (25/8) dini hari, Syahrul juga mengemukakan bahwa kemungkinan dia akan salat id di Maros, Takalar, Barru. "Dan kalau memungkinkan di Bone," katanya.
Syahrul juga menyebutkan, bahwa jika ia memilih luar daerah maka dia harus mempertimbangkan moda transportasi. "Sebab kan harus gelar open house di Gubernuran," katanya.
Informasi yang dihimpun tribun-timur.com saat acara buka puasa Gubernur Sulsel bersama Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, serta unsur muspida di Sulsel, petang tadi, menyebutkan dua daerah dimaksud adalah kabupaten Takalar dan Barru.
"Kalau di Takalar selain banyak keluarganya Bapak, juga tahun depan kan yang paling pertama menggelar pilkada di Sulsel, tapi ada juga yang bilang di Barru," katanya.
Syahrul mengakui prosedur tetap (protap) mengatur gubernur untuk melaksanakan salat Idulfitri di Ibu Kota wilayah pemerintahannya, dalam hal ini di Lapangan Karebosi, Makassar.
Mengacu pada protap tersebut, Syahrul pun mengaku belum menutup kemungkinan melaksanakan shalat Idulfitri di Lapangan Karebosi. Hanya saja, dari pengalamannya, melaksanakan Shalat Idulfitri di daerah membawa kebahagiaan tersendiri bagi daerah tersebut dan masyarakatnya.
"Kenapakah kalau saya di Karebosi, boleh ji to? Biasanya memang, protap yang ada di Karebosi, tapi pengalaman yang dulu kalau di daerah rasanya kabupatennya lebih happy," ungkap Syahrul.
Terpisah, Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim pun belum dapat memastikan dimana akan melaksanakan Shalat Idulfitri. "Saya ikut Bapak (gubernur) saja. Dimana dia shalat idulfitri saya
juga disitu, tapi sampai sekarang belum ada," katanya.
Kepala Biro Humas Pemprov Sulsel, Agus Sumantri pun mengakui sampai saat ini belum ada kepastian dimana gubernur, wakil gubernur, dan sekprov akan melaksanakan Shalat Idulfitri. (*/tribun-timur.com)
Sumber : http://makassar.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar