Total Tayangan Halaman

Sabtu, 20 Agustus 2011

Gubernur Janjikan Anggaran Rp500 Juta Untuk Pembangunan Masjid Agung

Sabtu, 20 Agustus 2011 | 20:05:49 WITA | 79 HITS


MAROS, FAJAR -- Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengaku punya perhatian khusus terhadap pembangunan Masjid Agung Maros. Betapa tidak, masjid yang dibangun di Jalan Lanto Dg Pasewang itu hingga saat ini belum rampung.

Perhatian itu ditunjukkan Syahrul dengan berkunjung dan meninjau langsung pembangunan masjid yang akan memiliki luas 44 meter persegi itu, Jumat, 19 Agustus. Menurut Syahrul, ketertarikannya untuk berkunjung dan memberikan bantuan secara pribadi berawal saat ia singgah melaksanakan salat Jumat di masjid itu.

Melihat pembangunannya yang masih terbengkalai, dia pun berniat memberikan bantuan. Khususnya, pembangunan tangga bagian utara di masjid itu. "Hanya sekadar mengunjungi dan meninjau apakah pembangunan masjid ini sudah rampung atau belum. Terutama pembangunan tangga yang saya janjikan," katanya.

Syahrul menilai, lambannya proses penyelesaian pembangunan masjid di tengah kota Maros ini terkendala anggaran yang cukup besar. Yakni, sekira Rp12 miliar. "Anggarannya memang cukup besar, sehingga pembangunannya harus dilakukan secara bertahap. Insya Allah tahun ini kami di Provinsi akan menganggarkan di APBD provinsi Rp500 juta," janji Syahrul.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung, H Marjan, mengaku sangat bersyukur dengan niat baik gubernur. Terkait anggaran Masjid Agung yang mencapai Rp12 miliar, Marjan mengakuinya. "Rencana awal pembangunan masjid ini dianggaran senilai Rp12 miliar. Dan saat ini telah menghabiskan anggaran Rp6 miliar," katanya.

Dia mengaku, sumbernya sebagian besar berasal dari sumbangan masyarakat dan pemerintah. Sejak awal, kata dia, pembangunan masjid ini tidak ditenderkan. Karena dana yang digunakan sumbernya tidak tetap, tergantung penyumbangnya sehingga yang mengerjakan hanya kepanitian pembangunan bersama konsultannya saja.

Marjan mengakui, Pemkab Maros sejak 2008 telah menganggarkan senilai Rp2 miliar secara bertahap. Namun baru Rp700 juta yang cair. "Yang cair baru Rp700 juta dengan alasan anggaran untuk pembangunan masjid terbatas", kata Marjan.

Sekretaris Kabupaten Maros, Baharuddin mengatakan, alokasi anggaran pembangunan masjid itu diberikan secara bertahap. "Setiap tahun pemerintah menganggarkan lewat APBD, tetapi tidak bisa langsung banyak apalagi langsung diberikan Rp12 miliar," ujarnya.

Dengan anggaran yang terbatas, kata dia, tidak mungkin Pemkab langsung memberikan bantuan sekaligus. Meskipun demikian pemerintah daerah tetap konsisten dengan pembangunan masjid ini. (rin/har)


Sumber : http://www.fajar.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar