Kamis, 01 September 2011 | 00:12:14 WITA
MAKASSAR, FAJAR
-- Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menjadi tamu pertama mantan
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) di kediamannya, Jalan Haji Bau
Makassar, Rabu, 31 Agustus. Syahrul datang bersama Ketua DPRD Sulsel, HM
Roem.
Sebelumnya, Syahrul dan Roem melaksanakan salat Idulfitri di Lapangan Makkatang Daeng Sibali, Takalar. Usai salat, Syahrul dan rombongan langsung bertolak ke Makassar dan mampir di Jalan Haji Bau.
JK menggelar "open house" di rumahnya usai salat Id di Lapangan Karebosi bersama pejabat Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar. Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin dan Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim mengapit JK saat melaksanakan ibadah salat Idulfitri.
JK bersama keluarga besarnya menerima para tamu yang bersilaturahmi pagi itu sekitar pukul 08.30 Wita. Masyarakat umum juga banyak mengantre di pagar rumah untuk bersilaturahmi dengan JK.
Usai bertandang di rumah JK, Syahrul yang juga ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini juga menggelar "Open House" di Gubernuran hingga pukul 14.00 Wita.
Beberapa tamu yang terlihat tiba lebih awal antara lain; Kapolda Irjen Pol Johny Wainal Usman, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dan Bupati Toraja Utara Frederik Batti Soring dan para kepala dinas. Dari kalangan politisi terutama Partai Golkar juga tampak, organisasi Kepemudaan (OKP) dan masyarakat umum. Mereka datang silih berganti.
Salat di Takalar
Gubernur Syahrul menjadi tamu istimewa pada salat Id di Kabupaten Takalar. Turut mendampingi antara lain, Ketua DPRD Sulsel HM Roem, Asisten I Pemprov Sulsel Andi Herry Iskandar, Kadis Tarkim Syarif Burhanuddin, Kadis Pertanian Lufti Halide, Kadis Paternakan dan Kesehatan Hewan Murtala Ali, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Agus Sumantri
Dalam sambutan singkatnya, Syahrul mengatakan, Ramadan momen penyegaran yang utuh. "Tiga puluh hari Ramadan mengajari kita disiplin yang salah satunya merelevansi tidak ada korupsi," katanya.
Ia juga mengatakan, nilai-nilai Ramadan seperti jujur, tegas dan menghormati orang lain adalah karakter orang Sulsel sebagai nilai-nilai yang dibutuhkan dalam membangun daerah dan bangsa.
"Jaga keislaman kita, tidak ada yang lebih penting dari kedamaian dan kekeluargaan di atas segalanya," ungkap gubernur.
Sebelum salat Id yang dipimpin Imam Hasan Basri, Syahrul menyerahkan sumbangan rehabilitasi untuk Rumah Adat di Galesong senilai Rp160 juta. Sumbangan diterima langsung Bupati Takalar Ibrahim Rewa. (aci/sil)
Sebelumnya, Syahrul dan Roem melaksanakan salat Idulfitri di Lapangan Makkatang Daeng Sibali, Takalar. Usai salat, Syahrul dan rombongan langsung bertolak ke Makassar dan mampir di Jalan Haji Bau.
JK menggelar "open house" di rumahnya usai salat Id di Lapangan Karebosi bersama pejabat Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar. Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin dan Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim mengapit JK saat melaksanakan ibadah salat Idulfitri.
JK bersama keluarga besarnya menerima para tamu yang bersilaturahmi pagi itu sekitar pukul 08.30 Wita. Masyarakat umum juga banyak mengantre di pagar rumah untuk bersilaturahmi dengan JK.
Usai bertandang di rumah JK, Syahrul yang juga ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini juga menggelar "Open House" di Gubernuran hingga pukul 14.00 Wita.
Beberapa tamu yang terlihat tiba lebih awal antara lain; Kapolda Irjen Pol Johny Wainal Usman, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dan Bupati Toraja Utara Frederik Batti Soring dan para kepala dinas. Dari kalangan politisi terutama Partai Golkar juga tampak, organisasi Kepemudaan (OKP) dan masyarakat umum. Mereka datang silih berganti.
Salat di Takalar
Gubernur Syahrul menjadi tamu istimewa pada salat Id di Kabupaten Takalar. Turut mendampingi antara lain, Ketua DPRD Sulsel HM Roem, Asisten I Pemprov Sulsel Andi Herry Iskandar, Kadis Tarkim Syarif Burhanuddin, Kadis Pertanian Lufti Halide, Kadis Paternakan dan Kesehatan Hewan Murtala Ali, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Agus Sumantri
Dalam sambutan singkatnya, Syahrul mengatakan, Ramadan momen penyegaran yang utuh. "Tiga puluh hari Ramadan mengajari kita disiplin yang salah satunya merelevansi tidak ada korupsi," katanya.
Ia juga mengatakan, nilai-nilai Ramadan seperti jujur, tegas dan menghormati orang lain adalah karakter orang Sulsel sebagai nilai-nilai yang dibutuhkan dalam membangun daerah dan bangsa.
"Jaga keislaman kita, tidak ada yang lebih penting dari kedamaian dan kekeluargaan di atas segalanya," ungkap gubernur.
Sebelum salat Id yang dipimpin Imam Hasan Basri, Syahrul menyerahkan sumbangan rehabilitasi untuk Rumah Adat di Galesong senilai Rp160 juta. Sumbangan diterima langsung Bupati Takalar Ibrahim Rewa. (aci/sil)
Sumber : http://www.fajar.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar