Total Tayangan Halaman

Jumat, 09 September 2011

Kirim Kentang, Dibalas Wisatawan

Jumat, 09-09-2011
Sulsel Tembus Pasar Singapura
MAKASSAR, UPEKS—Terobosan baru kembali dicatat Pemprov Sulsel. Kali ini, Sulsel bakal mengekspor kentang dan sayuran asal Kabupaten Gowa ke Singa-pura. Sebagai balasannya, Singapura akan mendrive warganya untuk berwisata ke Sulsel.
Hal itu terungkap dalam penandatanganan Memorandum of Collaboration (MoC) di bidang per-tanian oleh Pemprov Sulsel de-ngan Changi Group Singapura dan Garuda Indonesia Airlines, Kamis (8/9).
Penandatanganan di Baruga Sangiaseri tersebut dilakukan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Pelaksana Harian Direktur Pemasaran Garuda Indonesia Airlines Arief Wibowo dan Senior Advisor Changi Group Wong Woon Liong.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kerjasama ini dilakukan sebagai upaya untuk memajukan perekonomian Sulsel dengan berupaya menembus pasar China dan Thailand di Singapura.
“Kita harus bisa bersaing de-ngan komoditas-komoditas China dan Thailand di sana (Singapura). Makanya, kita juga harus berupaya untuk meningkatkan kualitas pertanian kita,” katanya.
Syahrul juga mengungkap, langkah kerjasama ini adalah bentuk Pemprov untuk membuka gate bagi para pengusaha di Sulsel untuk bisa melanjutkan kerjasama ini.
Untuk itu, Syahrul berharap agar seluruh dinas di Sulsel bisa lebih meningkatkan kinerjanya dalam upaya mengembangkan kerjasama tersebut.
“Kita coba melangkah. Kalau belum apa-apa kita sudah bilang gak bisa kau saingi China gak bisa kau saingi Thailand, ya gak melangkah namanya. Dari persaingan itu kita akan lahirkan kualitas-kualitas kita yang baik. Langkah pertama mungkin kita gak ada apa-apanya. Tapi saya yakin ini adalah pembelajaran bagi kita lah. Utamanya bagi pemerintah dan dinas-dinas lah untuk mencoba membuka gate. Sekali lagi bukan pemerintah yang menjual kesana, pemerintah mendorong pengusaha-pengusaha ambil bagian dan akhirnya pengusaha sendiri yang akan jalani. Kita cuma membuka gatenya kan,” jelasnya.
Dengan kerjasama itu, lanjut Syahrul, tingkat kunjungan wisatawan di Sulsel juga akan semakin bertambah. Pasalnya, dari kerjasama itu Pemprov berharap agar kunjungan wisatawan di Singapura yang mencapai 15 juta pertahun bisa diperoleh Sulsel minimal 2 persen dari jumlah tersebut.
Tidak hanya itu, ucap Syahrul, Singapura merupakan pintu gerbang dari segala sektor untuk Asia, baik dari sektor perdagangan hingga pariwisata.
“Dari 15 juta kunjungan wisatawan di Singapura, 2 persennya saja kita sudah bisa menguntungkan bagi kita,” ucapnya.
Untuk itu, Syahrul berharap agar destinasi pariwisata di Sulsel bisa di tingkatkan. Bahkan, Pemprov Sulsel akan menyiapkan paket-paket kunjungan wisata di daerah ini untuk mendukung kerjasama itu. Selain pulau-pulau, Sulsel juga punya banyak destinasi wisata, salah satunya Trans Studio Theme Park.
Termasuk, kata Syahrul, dengan menyiapkan satu pulau yang representatif dari tiga ratusan pulau yang ada di Sulsel. Selain itu, pemprov meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan fasilitas pariwisata, mulai dari transportasi hingga penginapan.
“Selain kita siapkan pulau untuk wisatawan dari Singapura dalam paket wisata, saya juga meminta kepada bupati/ wali kota untuk menyiapkan fasilitas, mulai dari transportasi hingga hotel bagi para wisatawan,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Direktur Pemasaran Garuda Indonesia Airlines Arief Wibowo menjelaskan, kerjasama yang dilakukan ini merupakan bagian dari pengembangan Garuda ke depan karena Sulsel adalah wilayah strategis di Indonesia Timur, terutama dalam meningkatkan jumlah flight bagi Garuda.
Untuk itu, lanjut Arief, pihak Garuda dapat berpastisipasi aktif dalam membantu kerjasama antara pemprov Sulsel dan Changi Group Singapura.
“Kerjasama antara Pemprov Sulsel dan Changi ini dapat mengembangkan Garuda ke depan. Apalagi di Indonesia, Sulsel merupakan wilayah strategi di Indonesia Timur,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel, Irman Yasin Limpo. Menurutnya BKPMD sebagai fasilitator sangat menyambut baik kerjasama itu. Apalagi, kerjasama itu sudah sejak lama menjadi pembicaraan antara Changi Group, Pemprov Sulsel dan pihak Garuda sejak pelaksanaan penerbangan perdana Makassar-Singapura 1 Juni lalu.
“Kerjasama ini adalah hasil pembicaraan kita dengan executive President Changi Group yang sudah sejak lama kita bicarakan. Salah satunya juga soal peningkatan penumpang lalu lintas udara,” katanya saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan itu.
Selain itu, lanjut Irman, kerjasama itu dilakukan sebagai bentuk komitmen kedua belah pihak antara Pemprov Sulsel dan Changi Group untuk saling menguntungkan, terutama bagi masyarakat Sulsel.
Teknik pelaksanaan dari kerjasama itu, jelas Irman, masing-masing pihak akan menjalankan tugasnya. Misalnya, untuk Changi, substansinya adalah untuk mengoperate wisata Sulsel di Singapura dan memudahkan komoditas Sulsel di negara Kepala Singa itu.
Sementara pihak Garuda, ucap Irman, akan menjadi falitator promosi pariwisata dan produk Sulsel, serta membuka trip Makassar-Singapura.
“Untuk Sulsel sendiri, kita akan menyiapkan komoditi andalan kita, seperti, kentang dan sayur mayur, untuk di ekspor ke Singapura,” jelasnya.
Soal target ekspor tersebut, Irman menjelaskan, akan dimulai September ini dengan pengiriman perdana kentang sebanyak 20 ton dan pada bulan-bulan berikutnya, Pemprov akan running dalam jumlah yang lebih banyak.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, dari ekspor itu, Pemprov akan berupaya untuk bersaing dengan negara lain, seperti China dan Thailand.
“Kalau selama ini kita kirim sayur, ikan lewat laut. Kenapa tidak kita coba lewat kargo udara. Memang lebih mahal tapi kan lebih segar kalau lewat kargo udara. Kalau produk kita segar, kita harus berani melawan negara lain seperti, China dan Thailand,” tutupnya. 
Sumber : http://www.ujungpandangekspres.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar